Perjalanan
Dinas Ke
Europa
[di bulan Desember 2012]
[di bulan Desember 2012]
yang Berberkat & Berhasil
Ikhtisar Khutbah Jumah Hadhrat Khalifatul Masih V atba
21 Desember 2012 di Masjid Baitul Futuh, London
Ikhtisar Khutbah Jumah Hadhrat Khalifatul Masih V atba
21 Desember 2012 di Masjid Baitul Futuh, London
أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا
بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ
يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ
عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ (٧)
‘Kita dapat memahami hakekat bersyukur
kepada Allah Taala dengan sebaik-baiknya sebagaimana di dalam Jamaat ini tak
dapat ditandingi oleh pihak manapun.
Hal ini disebabkan sikap tasyakurnya
yang murni kepada Allah Taala. Yakni semata-mata untuk memperoleh keridhaan
Ilahi dalam bentuk semakin meluasnya syiar dinullah
yang haqiqi ini, dan juga lenyapnya berbagai kesalah-fahaman yang ada di
kalangan ghair-Muslim.
Ringkasnya, sekarang ini jika ada
suatu jamaah yang bekerja keras untuk penyebaran keindahan ajaran Islam di
seluruh pelosok dunia dan ke setiap ras manusia dengan segenap perencanaan dan
pembiayaannya, tak akan dapat ditemui bandingannya selain di dalam Jamaat ini. Bahkan jikapun ada jamaah atau
organisasi duniawi lain yang juga berusaha seperti itu, tuan-tuan tak akan
mendapatkan keberhasilan sebagaimana yang dicapai oleh Jamaat, meskipun se-perseribunya.
Maka jika pihak ghair menjadi hilang
berbagai keberatan mereka terhadap Islam. Atau, mereka mengatakan hati dan
pikiran mereka kini menjadi bersih dari berbagai kesalah-fahaman terhadap
Islam, hal itu hanya dan hanya berkat setelah menghadiri berbagai acara yang
diselenggarakan oleh Islam Ahmadiyah, sehingga merekapun dapat membersihkan jiwa
mereka.
Atau mereka mengatakan, bahwa mereka
mendapatkan keterangan ajaran Islam yang haqiqi berkat menghadiri berbagai perhelatan
yang diadakan oleh Jamaah Ahmadiyah. Jadi, Kebangkitan Islam kembali yang diawali
oleh Hadhrat Imam Mahdi a.s. ini, masih
terus berlangsung hingga kini; bahkan telah melewati periode lebih dari 120
tahun. .
Dan kenyataannya bukan hanya kesinambungannya
itu, melainkan, kitapun menyaksikan pula penzahiran berbagai Janji Ilahi serta nusrat pertolongan-Nya yang terkait
dengan syiar tabligh kita hingga ke pedalaman [Benua] Afrika, maupun kota-kota
besarnya, atau ke Dunia Arab dan padang gurunna, atau pelosok kepulauan, dan daratan
[Benua] Asia, atau ke [Benua] Europa. maupun Amerika.
Sehingga sirnalah berbagai keraguan
mereka itu.
Pendek kata, berbagai pertolongan
dan bantuan Ilahi telah menzahir dalam mengubah pandangan bangsa Eropa maupun
Amerika, sebagaimana yang mereka akui.
Begitulah hal itu menjadi sedemikian
rupa luar biasanya, dan pihak lain tak memahami sikap tasyakur haqiqi kita ini.
Yakni, hanya Jamaat inilah yang mampu memahami dan mendalami sikap bersyukur
kepada Allah Taala sesuai dengan perintah-Nya: ‘…..la’in syakartum la-adziidannakum…..’
yakni, ‘…Jika
kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak kepadamu …’ (Q.S.
14 / Ibrahim : 8).
Hal ini karena missi yang kita
bawakan adalah sama sekali tidak untuk memperoleh pengakuan ataupun kebesaran pribadi.
Melainkan, semata-mata demi untuk memperluas syiar Islam sebagaimana yang
dibawakan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s., yang tiada lain adalah menyajikan
keindahan talim Islam sebagaimana yang dibawakan oleh Hadhrat Muhammad Rasulullah
Saw bagi seluruh dunia.
Inilah tugas kewajiban kita, yakni agar dunia
memahami hakekat beliau Saw sebagai Khatamul Anbiya, serta untuk menegakkan Tauhid
Ilahi di seluruh dunia.
Ini semua dikerjakan semata-mata
untuk memperoleh keridhaan Ilahi. Jauh dari keriyaan maupun pamer diri pribadi.
Sehingga, keberhasilan besar apapun
yang didapatkan, berpulang kembali kepada sikap tasyakur kepada Ilahi Rabbi
Berbagai bantuan dan pertolongan
Ilahi tampak semakin besar dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.
Aspek inilah yang hendaknya
senantiasa diingat di dalam pikiran kita].
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini
saya mengadakan Perjalanan Dinas ke Europa terkait dengan dua kegiatan yang
berbeda.
Pertama adalah acara di Gedung
Parlemen Uni Eropa [di Brussels, Belgium] yang berlangsung di Ruang Auditorium
mereka yang dihadiri sekira 200 orang anggota Parlemennya yang berasal dari
seluruh Benua Eropa. Ditambah lagi dengan sejumlah para politisi, ahli hukum,
dan para insan pers , .
Terkait dengan acara tersebut, saya pun
berkesempatan pula menyampaikan keindahan ajaran Islam pada acara jumpa pers,
sehingga diliput secara luas.
Dalam hal ini, Jamaat UK telah
memainkan peranan penting, meskipun para pemeran utamanya adalah beberapa orang
teman Anggota Parlemen Europa (MEP)
sehingga keseluruhan acara tersebut dapat berlangsung dengan sangat baik.
Yakni, Jamaat UK sangat prihatin
akan keberlangsungan acara itu, sehingga mereka pun berulangkali menyerukan
Jamaat untuk banyak berdoa, sehingga kitapun menyaksikan hasilnya yang luar
biasa.
Yakni, sebagaimana senantiasa saya
sampaikan, bahwa semua yang saya sajikan itu adalah biasa-biasa saja, namun
dikarenakan Allah Taala telah menyempurnakan ajaran agama ini, sehingga semua
aspeknya pun dapat diterima dengan sebaik-baiknya. Mereka memandangnya sebagai vital
dan penting.
Mereka memperoleh kesan yang
mendalam, sebagaimana yang mereka sampaikan secara terbuka.
Berbagai keraguan dan keberatan
mereka terhadap Islam menjadi sirna.
Alhamdulillah ! Segala puji hanya bagi
Allah !
Setelah itu, sayapun bersafar ke
Germany untuk dua acara yang berbeda.
Pertama adalah di Hamburg terkait
dengan peresmian renovasi Masjid dan bangunan Jama’at lainnya, lengkap dengan
dua menaranya yang sebelumnya tidak ada. Sehingga dapat menjadi ‘alasan untuk
mengundang para pejabat, tokoh dan masyarakat setempat.
Sehingga mereka semua mendapatkan
keindahan ajaran Islam. Sedangkan acara
lainnya adalah peresmian bangunan baru Jamiah Germany yang direncanakan dan
dibangun khusus untuk itu. Yakni Ruangan Kelasnya luas, Ada Ruang
Makan, Langar Khanah, Hostel [Asrama]-nya dlsb, yang semuanya dibangun dengan elok.
Acara tersebut juga banyak dihadiri
oleh para pejabat, tokoh masyarakat, politisi, kalangan terpelajar dan insan
pers
Kemudian dua buah Masjid pun
diresmikan.
Pada salah satu peresmian Masjid
itu, Bapak Walikota dan para pejabat setempat hadir dan memberikan sambutan
yang baik.
Juga ada sepasang suami istri yang
mewakili masyarakat tetangga memberikan sambutan keterbukaan tangan mereka,
serta memberi hadiah khusus.
Bapak Walikota membisikkan kepada
saya, bahwa dalam proses awal pembangunan Masjid ini, sepasang suami istri ini adalah
salah satu dari pihak penentang keras. Namun
kami dapat menetralisirnya. Sehingga pembangunan dapat dilanjutkan
Namun, pihak Jamaat pun mendekati
mereka, menyampaikan ajaran Islam yang sebenarnya.
Kemudian pada kesempatan resepsi
peresmian tersebut, sayapun menyampaikan hakekat ajaran Islam yang indah yang
terkait dengan keberadaan sebuah Masjid . Sehingga hati dan pikiran merekapun
berubah menjadi lega terbuka.
Namun hendaknya selalu diingat
sebagaimana sudah seringkali saya sampaikan, bahwa semua itu adalah berkat
kemuliaan ajaran Islam alih-alih kepiawaian pribadi. Apapun yang saya sampaikan
dari berbagai sabda Hadhrat Masih Mau’ud a.s. niscaya akan memberikan pengaruh
yang baik disebabkan adanya Janji-janji Ilahi kepada beliau.
Sekarang saya akan sampaikan beberapa
kesan yang disampaikan oleh berbagai tamu undangan di dalam acara [Peace
Conference] di Gedung Parlemen Uni Europa [di Brussels, Belgium] tersebut:
(1) Seorang Bishop [Pejabat Tinggi
Gereja Katholik] dari Switzerland, meskipun segari sebelumnya beliau mengalami
sakit mata, namun tetap memutuskan untuk hadir [dan sembuh].
Beliau mengatakan: ‘Kata-kata di
dalam Pidato Hadhrat Khalifah penuh mukjizat. Meskipun disampaikan dengan
lembut dan tenang namun membawa daya kekuatan dan pesona rohani.
Belum pernah aku menyaksikan orang yang
sedemikian berani seperti Hadhrat Khalifah ini.
(2) Seorang muslim keturunan Marokko
Anggota Parlemen Belgium yang sehari
sebelumnya bermulaqat dengan saya, saya sampaikan kepada beliau: Mengapa tuan
tidak Baiat saja, karena tuan sudah cukup lama berhubungan.
Beliau mengatakan: ‘Pidato yang
disampaikan oleh Hadhrat Khalifah adalah suatu hal yang patut dibanggakan oleh
seluruh Umat Islam.
Keberadaan Khalifah sungguh
mengangkat derajat kami.’
(3) Seorang Wakil dari Kementerian
Dalam Negeri Belgia mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah sungguh menggugah dan
memberi inspirasi ruhaniah kepada semua hadirin.
(4) Tuan Godfrey Bloom, Anggota
Parlemen Uni Eropa (MEP) mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah mencerahi semua
orang’.
(5) Seorang Wakil dari Pemerintah
Perancis yang bernama Mr. Eric mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah telah
memberi banyak petunjuk bagi pemerintah kami.’ [Huzur menambahkan, Padahal, negara
Perancis ini dikenal anti-Islam].
(6) Seorang anggota Parlemen dari
Spanyol mengatakan: ‘Kami mendukung sepenuhnya berbagai pandangan yang
disampaikan di dalam Pidato Hadhrat Khalifah.’
(7) Seorang anggota delegasi lainnya
dari Spanyol mengatakan: ‘Sesuai dengan penyampaian Hadhrat Khalifah, hakekat keberagamaan
kita adalah bukan untuk menebar kebencian. Melainkan, untuk meningkatkan
kecintaan kepada sesama.’
[Huzur menambahkan: ‘Sebagaimana
diketahui, Spanyol zaman dulu pernah menjadi pusat kejayaan Islam. Namun
kemudian lambat laun berubah menjadi keraguan dan kebencian’].
(8) Mr. Santiago, seorang Profedor
Ilmu Hukum di suatu Universitas dan sudah banyak mengarang buku tentang Islam
mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah yang telah mempertemukannya dengan
banyak orang di dalam acara tersebut.
Dan ia mengatakan: Aku ini adalah
insan ruhaniah. Namun sudah lama sekali tidak menyaksikan nuansa ruhaniah
sekental di dalam penyampaian Pidato Hadhrat Khalifah di Gedung Parlemen Europa
ini.’
(9) Seorang wanita ahli hukum yang
juga dari Spanyol mengatakan: ‘Aku diberitahu oleh teman Ahmadi yang
mengundangku, bahwa kesan dan pesan yang aku akan peroleh ‘tak akan ada
bandingannya. Dan ternyata memang terbukti demikian.
Berbagai ikhtiar yang dilakukan oleh
Jamaah Ahmadiyah ini sungguh akan membuahkan hasil.’
(10) Seorang professor dari Malta
anggota ‘the Green Party’ [Partai Hijau] mengatakan: ‘Pengorganisasian perhelatan akbar
ini sangat istimewa.
Pidato Hadhrat Khalifah mencerminkan
perlunya perdamaian dunia saat ini.
(11) Sedangkan Direktur Produksi
sebuah Stasiun-TV yang juga berasal dari Malta dan sudah mendapat pengenalan
tentang Jama’at [Ahmadiyah] melalui paket brosur, mengatakan: ‘Pengkhidmatan Jama’at
untuk menegakkan perdamaian di dunia adalah yang paling bermakna.
Setelah kami berjumpa langsung
dengan Hadhrat Khalifah, kami mendapati diri beliau yang melebihi dari segala
harapan kami semula, berdasarkan apa yang kami dengar tentang diri beliau.
[Kami sudah biasa meliput acara di
Gedung Parlemen Uni Eropa. Akan tetapi belum pernah mendapatkan tata laksana
pengorganisasiannya yang sebaik ini.
Inilah perhelatan Jamaah Ahmadiyah].’
(12) Seorang anggota Gereja Scientology
Europa mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah menyampaikan pesan agar setiap orang
segera bekerja sama bahu-membahu untuk menciptakan perdamaian. [Hilangkan
segala sikap permusuhan. Pesan Hadhrat Khalifah sangat bijaksana. Dapat menjadi
jaminan bagi kehidupan masa depan kita yang lebih baik]’
(13) Bapak Wakil Walikota di Perancis
mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah
sungguh istimewa.’
(14) Seorang professor di sebuah
Universitas yang juga dari Perancis mengatakan: ‘Aku merasa sungguh sangat
beruntung dapat menghadiri perhelatan di bawah bimbingan Hadhrat Khalifatul
Masih ini.
Tak pelak lagi, beliau adalah contoh
seorang Pembawa Pesan Perdamaian yang sejati.’
(15) Tuan Charles Tannock (MEP), asal
London yang adalah Ketua Parlemen Uni Eropa mengatakan: ‘Jamaah Ahmadiyah tengah
menyebar-luaskan pesan perdamaian dalam skala dunia.
[Pesan perdamaiannya adalah juga
merupakan ungkapan hati nurani kita semua].
Dan kami sangat terkesan oleh acara
Soal Jawab di dalam Jumpa Pers padamana beliau menyampaikan tentang berbagai
kemajuan yang telah berhasil diperoleh oleh Jamaah Ahmadiyah.
Namun, masih sedikit orang yang
mengetahui tentang ajaran ini.
Maka menjadi kewajiban Parlemen Uni Europa
untuk ikut menyampaikan hal ini ke seluruh Benua Europa.
Jamaah Ahmadiyah ini adalah contoh
terbaik dalam menegakkan perdamaian dan toleransi.
Kami sangat berterimakasih atas
Pidato Hadhrat Khalifatul Masih yang sangat menggugah. Itulah ajaran Islam yang sesungguhnya.
Hadhrat Khalifah pun mengingatkan tanggung
jawab Dunia Barat, khususnya lagi Uni Eropa dalam kaitan ini.
Kami pun kagum atas keberanian
Hadhrat Khalifah mengenai aspek keimigrasian di dalam Pidato beliau.
(16) Seorang Anggota Parlemen Estonia mengatakan: ‘Jamaah Ahmadiyah
ini menolak faham extrimisme.
Ini adalah contoh yang sangat nyata,
baik dari segi ideology maupun amal perbuatan dalam menyatukan berbagai agama.
(17) Seorang Anggota Parlemen Eropa
(MEP) mengatakan: ‘Dikarenakan keberadaan Hadhrat Khalifah di Brussels telah
berpidato di hadapan Parlemen Uni Europa, maka banyak orang yang ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai ajaran Islam.
(18) Seorang Anggota Parlemen Germany
mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah berpidato di Parlemen UK, dan juga di Capitol
Hill [USA], maka akupun akan berusaha dan mengatur agar beliau juga berkenan
untuk berpidato di Gedung Parlemen [Germany, di] Berlin.’
[Huzur menambahkan:] Acara tersebut pun
dihadiri dan diliput oleh media pers dengan sangat baik.
Adapun kesan-kesan yang diperoleh
dari perhelatan di Hamburg pada hari berikutnya, adalah sebagai berikut:
(19) Seorang Pejabat Kementerian
Integrasi mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah menerangkan ajatan Islam yang
haqiqi dengan sangat baik.
Dengan mendengarkannya, kami pun
menjadi tahu ajaran Islam yang sesungguhnya.
(20) Seorang Anggota Dewan Kota di Hamburg
mengatakan: ‘Cara Hadhrat Khalifah menyampaikan kata-kata di dalam Pidato
beliau sangat menyentuh qalbu [yang tak akan dapat dilakukan oleh para pemimpin
agama kami].
Konsep ajaran Islam sebagaimana yang
disampaikan oleh beliau adalah suatu hal yang baru bagi kami.
(21) Sedangkan yang lainnya
mengatakan: ‘Berbagai kecemasan kami [terhadap
Islam] menjadi hilang sirna setelah menemukan ajarannya yang damai ini.
Keberadaan sosok Hadhrat Khalifatul
Masih semisal lebah ratu yang dikelilingi oleh segenap jamaah yang bekerja
keras dan berkhidmat sepenuhnya kepada beliau.’
(22) [Huzur menambahkan:] Para insan
pers pun banyak pula yang hadir.
Mulanya mereka merencanakan akan
mewawancarai tuan Amir [Nasional] Jamaat Germany, kemudian ber-Soal-Jawab
dengan saya.
Namun [setelah saya selesai
berpidato, saya heran kemana gerangan mereka itu ? Ketika saya memerintahkan
agar memanggil mereka, saya mendapat jawaban, bahwa setelah menyimak Pidato
saya, berbagai keraguan dan keprihatinan mereka pun sudah terjawab semuanya.
(23) Seorang wanita dari organisasi
‘Islamic Board Committee’ keturunan Arab yang sedang mengadakan suatu riset di
sebuah Universitas, yang juga ikut hadir; sebelumnya adalah biasa menentang
keras Jamaat kita, kini sikapnya menjadi berubah.
Ia mengatakan: ‘Semua keberatanku
menjadi hilang lenyap.
Dan ketika aku memperhatikan cara Hadhrat
Khalifatul Masih berjalan, berkata-kata dan bersantap makanan, akupun merasakan,
bahwa: Justru sosok seorang ‘Amirul Mukminin’ seperti beliau inilah yang
seharusnya dimiliki oleh Kaum Muslimin !’
[Huzur menambahkan: ‘Hal ini
merupakan keberkatan adanya Khilafat Hadhrat Imam Mahdi a.s. yang patut
diterima oleh mereka semua. Jika tidak, tentulah mereka itu tetap berada di
luar].
(24) Bapak Kapolda Hamburg yang juga
ikut hadir mengatakan: ‘Seandainya ajaran yang disampaikan di dalam Pidato
[Hadhrat Khalifah] itu dilaksanakan, tentulah tak diperlukan lagi lasykar
kepolisian seperti kami ini !’
[Huzur menambahkan:] ‘Acara tersebu
pun diliput dengan sangat baik oleh sejumlah surat kabar bertiras besar.
[Seorang Pemimpin Partai Oposisi
yang hadir dan kemudian mengundang saya bertanya: ‘Apa pendapat tuan atas situasi keprihatinan
yang kini terjadi di Dunia Islam, khususnya Arab, sehingga kami di [Dunia
Barat] sini pun harus memberikan bantuan ?!
Saya jawab: ‘Kondisi tersebut bukan
hanya terjadi baru-baru ini. Melainkan sejak 10 hingga 20 tahun yang lalu, sama
dzalimnya, namun tuan-tuan [di Dunia Barat] tak mempedulikannya karena ada
pamrih terhadap mereka. Bangsa merekapun tak terlalu menyadarinya, karena
semuanya dikendalikan dari luar. Itulah para pemimpin yang korup atau tidak
menyelenggarakan administrasi ‘publik mereka dengan sebaik-baiknya. Namun
beberapa negara Barat atau agen-agennya tetap memelihara mereka.
Ringkasnya, selama mereka masih
memerintah dan mendengar perintah kekuatan adidaya, maka ‘tak ada masalah.
Tuan-tuan pun tetap memelihara pengaruh atas mereka.
Akan tetapi, jika para pemimpin
tersebut sudah tak dapat dikendalikan, mulailah diusahakan adanya sesuatu
revolusi.
Maka jika Dunia Barat sungguh-sungguh
ingin menciptakan perdamaian, tegakkanlah demokrasi yang murni sebagaimana yang
tuan-tuan dambakan di sini; alih-alih berlama-lama mendukung rezim pemerintahan
seperti itu.
Akan tetapi setelah mereka menjadi
dzalim atau dictator, tuan-tuan pun mengadakan aksi terhadap mereka.
Jadi, pada hakekatnya, tuan-tuan
sendirilah yang menjadikan mereka sebagai para dictator.
Kemudian jika negara tersebut sudah
tidak sesuai lagi dengan keinginan tuan-tuan, maka merekapun bertumbangan
sedemikian rupa.
Maka jika tuan-tuan ingin membantu
memulihkannya, lakukanlah dengan cara yang tepat.
Jika tuan ingin menegakkan
demokrasi, ciptakanlah dengan semurni mungkin.
Ada beberapa hal lain yang kami
diskusikan, akan tetapi itulah yang dapat saya sampaikan].
(25) Adapun kesan yang didapatkan di
dalam acara peresmian Kompleks Bangunan Jamiah, adalah: ‘Pidato Hadhrat Khalifah
tidak hanya sebatas kata-kata belaka, melainkan ungkapan hati nuraninya. Yakni,
disamping sangat beragama, juga disertai dengan amal perbuatannya.’
(26) Seorang lainnya mengatakan:
‘Pidatonya demikian mendalam. Kata-katanya membangkitkan kehidupan dan tak
terbatas kepada perbaikan akhlak saja, melainkan juga mampu meninggalkan kesan
yang mendalam di dalam diri para pendengarnya.
Semoga Allah Taala memberikan
berbagai hasil dari semua perhelatan tersebut untuk jangka waktu yang panjang.
Dan semoga pula Dia senantiasa meningkatkan ketaqwaan dan sikap tasyakur kita.
Amin !
MMA/LA/12262012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar