Selasa, 01 Januari 2013

Khutbah Huzur 21 Desember 2012


Perjalanan Dinas Ke Europa
[di bulan Desember 2012]
 yang Berberkat & Berhasil 

Ikhtisar Khutbah Jumah Hadhrat Khalifatul Masih V atba
21 Desember 2012 di Masjid Baitul Futuh, London




               
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُوَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦)  صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ  (٧)
               
      ‘Kita dapat memahami hakekat bersyukur kepada Allah Taala dengan sebaik-baiknya sebagaimana di dalam Jamaat ini tak dapat ditandingi oleh  pihak manapun.
            Hal ini disebabkan sikap tasyakurnya yang murni kepada Allah Taala. Yakni semata-mata untuk memperoleh keridhaan Ilahi dalam bentuk semakin meluasnya syiar dinullah yang haqiqi ini, dan juga lenyapnya berbagai kesalah-fahaman yang ada di kalangan ghair-Muslim.
            Ringkasnya, sekarang ini jika ada suatu jamaah yang bekerja keras untuk penyebaran keindahan ajaran Islam di seluruh pelosok dunia dan ke setiap ras manusia dengan segenap perencanaan dan pembiayaannya, tak akan dapat ditemui bandingannya selain di dalam Jamaat ini.           Bahkan jikapun ada jamaah atau organisasi duniawi lain yang juga berusaha seperti itu, tuan-tuan tak akan mendapatkan keberhasilan sebagaimana yang dicapai oleh Jamaat, meskipun  se-perseribunya.
            Maka jika pihak ghair menjadi hilang berbagai keberatan mereka terhadap Islam. Atau, mereka mengatakan hati dan pikiran mereka kini menjadi bersih dari berbagai kesalah-fahaman terhadap Islam, hal itu hanya dan hanya berkat setelah menghadiri berbagai acara yang diselenggarakan oleh Islam Ahmadiyah, sehingga merekapun dapat membersihkan jiwa mereka.
            Atau mereka mengatakan, bahwa mereka mendapatkan keterangan ajaran Islam yang haqiqi berkat menghadiri berbagai perhelatan yang diadakan oleh Jamaah Ahmadiyah.      Jadi, Kebangkitan Islam kembali yang diawali  oleh Hadhrat Imam Mahdi a.s. ini, masih terus berlangsung hingga kini; bahkan telah melewati periode lebih dari 120 tahun. .
            Dan kenyataannya bukan hanya kesinambungannya itu, melainkan, kitapun menyaksikan pula penzahiran berbagai Janji Ilahi serta nusrat pertolongan-Nya yang terkait dengan syiar tabligh kita hingga ke pedalaman [Benua] Afrika, maupun kota-kota besarnya, atau ke Dunia Arab dan padang gurunna, atau pelosok kepulauan, dan daratan [Benua] Asia, atau ke [Benua] Europa. maupun Amerika.
            Sehingga sirnalah berbagai keraguan mereka itu.
            Pendek kata, berbagai pertolongan dan bantuan Ilahi telah menzahir dalam mengubah pandangan bangsa Eropa maupun Amerika, sebagaimana yang mereka akui.
            Begitulah hal itu menjadi sedemikian rupa luar biasanya, dan pihak lain tak memahami sikap tasyakur haqiqi kita ini. Yakni, hanya Jamaat inilah yang mampu memahami dan mendalami sikap bersyukur kepada Allah Taala sesuai dengan perintah-Nya:  ‘…..la’in syakartum la-adziidannakum…..’
yakni, ‘…Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak kepadamu …’ (Q.S. 14 / Ibrahim : 8).
            Hal ini karena missi yang kita bawakan adalah sama sekali tidak untuk memperoleh pengakuan ataupun kebesaran pribadi. Melainkan, semata-mata demi untuk memperluas syiar Islam sebagaimana yang dibawakan oleh Hadhrat Masih Mau’ud a.s., yang tiada lain adalah menyajikan keindahan talim Islam sebagaimana yang dibawakan oleh Hadhrat Muhammad Rasulullah Saw bagi seluruh dunia.
             Inilah tugas kewajiban kita, yakni agar dunia memahami hakekat beliau Saw sebagai Khatamul Anbiya, serta untuk menegakkan Tauhid Ilahi di seluruh dunia.
            Ini semua dikerjakan semata-mata untuk memperoleh keridhaan Ilahi. Jauh dari keriyaan maupun pamer diri pribadi.
            Sehingga, keberhasilan besar apapun yang didapatkan, berpulang kembali kepada sikap tasyakur kepada Ilahi Rabbi
            Berbagai bantuan dan pertolongan Ilahi tampak semakin besar dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.
            Aspek inilah yang hendaknya senantiasa diingat di dalam pikiran kita].
            Sebagaimana diketahui, baru-baru ini saya mengadakan Perjalanan Dinas ke Europa terkait dengan dua kegiatan yang berbeda.
            Pertama adalah acara di Gedung Parlemen Uni Eropa [di Brussels, Belgium] yang berlangsung di Ruang Auditorium mereka yang dihadiri sekira 200 orang anggota Parlemennya yang berasal dari seluruh Benua Eropa. Ditambah lagi dengan sejumlah para politisi, ahli hukum, dan para insan pers , .
            Terkait dengan acara tersebut, saya pun berkesempatan pula menyampaikan keindahan ajaran Islam pada acara jumpa pers, sehingga diliput secara luas.
            Dalam hal ini, Jamaat UK telah memainkan peranan penting, meskipun para pemeran utamanya adalah beberapa orang teman Anggota  Parlemen Europa (MEP) sehingga keseluruhan acara tersebut dapat berlangsung dengan sangat baik.
            Yakni, Jamaat UK sangat prihatin akan keberlangsungan acara itu, sehingga mereka pun berulangkali menyerukan Jamaat untuk banyak berdoa, sehingga kitapun menyaksikan hasilnya yang luar biasa.
            Yakni, sebagaimana senantiasa saya sampaikan, bahwa semua yang saya sajikan itu adalah biasa-biasa saja, namun dikarenakan Allah Taala telah menyempurnakan ajaran agama ini, sehingga semua aspeknya pun dapat diterima dengan sebaik-baiknya. Mereka memandangnya sebagai vital dan penting.
            Mereka memperoleh kesan yang mendalam, sebagaimana yang mereka sampaikan secara terbuka.
            Berbagai keraguan dan keberatan mereka terhadap Islam menjadi sirna.
            Alhamdulillah ! Segala puji hanya bagi Allah !
            Setelah itu, sayapun bersafar ke Germany untuk dua acara yang berbeda.
            Pertama adalah di Hamburg terkait dengan peresmian renovasi Masjid dan bangunan Jama’at lainnya, lengkap dengan dua menaranya yang sebelumnya tidak ada. Sehingga dapat menjadi ‘alasan untuk mengundang para pejabat, tokoh dan masyarakat setempat.
            Sehingga mereka semua mendapatkan keindahan ajaran Islam.    Sedangkan acara lainnya adalah peresmian bangunan baru Jamiah Germany yang direncanakan dan dibangun khusus untuk itu.         Yakni Ruangan Kelasnya luas, Ada Ruang Makan, Langar Khanah, Hostel [Asrama]-nya dlsb, yang semuanya dibangun  dengan elok.
            Acara tersebut juga banyak dihadiri oleh para pejabat, tokoh masyarakat, politisi, kalangan terpelajar dan insan pers
            Kemudian dua buah Masjid pun diresmikan.
            Pada salah satu peresmian Masjid itu, Bapak Walikota dan para pejabat setempat hadir dan memberikan sambutan yang baik.
            Juga ada sepasang suami istri yang mewakili masyarakat tetangga memberikan sambutan keterbukaan tangan mereka, serta memberi hadiah khusus.
            Bapak Walikota membisikkan kepada saya, bahwa dalam proses awal pembangunan Masjid ini, sepasang suami istri ini adalah salah satu dari pihak penentang keras.             Namun kami dapat menetralisirnya. Sehingga pembangunan dapat dilanjutkan
            Namun, pihak Jamaat pun mendekati mereka, menyampaikan ajaran Islam yang sebenarnya.
            Kemudian pada kesempatan resepsi peresmian tersebut, sayapun menyampaikan hakekat ajaran Islam yang indah yang terkait dengan keberadaan sebuah Masjid . Sehingga hati dan pikiran merekapun berubah menjadi lega terbuka.
            Namun hendaknya selalu diingat sebagaimana sudah seringkali saya sampaikan, bahwa semua itu adalah berkat kemuliaan ajaran Islam alih-alih kepiawaian pribadi. Apapun yang saya sampaikan dari berbagai sabda Hadhrat Masih Mau’ud a.s. niscaya akan memberikan pengaruh yang baik disebabkan adanya Janji-janji Ilahi kepada beliau.
            Sekarang saya akan sampaikan beberapa kesan yang disampaikan oleh berbagai tamu undangan di dalam acara [Peace Conference] di Gedung Parlemen Uni Europa [di Brussels, Belgium] tersebut:
            (1) Seorang Bishop [Pejabat Tinggi Gereja Katholik] dari Switzerland, meskipun segari sebelumnya beliau mengalami sakit mata, namun tetap memutuskan untuk hadir [dan sembuh].
            Beliau mengatakan: ‘Kata-kata di dalam Pidato Hadhrat Khalifah penuh mukjizat. Meskipun disampaikan dengan lembut dan tenang namun membawa daya kekuatan dan pesona rohani.
            Belum pernah aku menyaksikan orang yang sedemikian berani seperti Hadhrat Khalifah ini.
            (2) Seorang muslim keturunan Marokko Anggota Parlemen  Belgium yang sehari sebelumnya bermulaqat dengan saya, saya sampaikan kepada beliau: Mengapa tuan tidak Baiat saja, karena tuan sudah cukup lama berhubungan.
            Beliau mengatakan: ‘Pidato yang disampaikan oleh Hadhrat Khalifah adalah suatu hal yang patut dibanggakan oleh seluruh Umat Islam.
            Keberadaan Khalifah sungguh mengangkat derajat kami.’
            (3) Seorang Wakil dari Kementerian Dalam Negeri Belgia mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah sungguh menggugah dan memberi inspirasi ruhaniah kepada semua hadirin.
            (4) Tuan Godfrey Bloom, Anggota Parlemen Uni Eropa (MEP) mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah mencerahi semua orang’.
            (5) Seorang Wakil dari Pemerintah Perancis yang bernama Mr. Eric mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah telah memberi banyak petunjuk bagi pemerintah kami.’ [Huzur menambahkan, Padahal, negara Perancis ini dikenal anti-Islam].
            (6) Seorang anggota Parlemen dari Spanyol mengatakan: ‘Kami mendukung sepenuhnya berbagai pandangan yang disampaikan di dalam Pidato Hadhrat Khalifah.’
            (7) Seorang anggota delegasi lainnya dari Spanyol mengatakan: ‘Sesuai dengan penyampaian Hadhrat Khalifah, hakekat keberagamaan kita adalah bukan untuk menebar kebencian. Melainkan, untuk meningkatkan kecintaan kepada sesama.’
            [Huzur menambahkan: ‘Sebagaimana diketahui, Spanyol zaman dulu pernah menjadi pusat kejayaan Islam. Namun kemudian lambat laun berubah menjadi keraguan dan kebencian’].
            (8) Mr. Santiago, seorang Profedor Ilmu Hukum di suatu Universitas dan sudah banyak mengarang buku tentang Islam mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah yang telah mempertemukannya dengan banyak orang di dalam acara tersebut.
            Dan ia mengatakan: Aku ini adalah insan ruhaniah. Namun sudah lama sekali tidak menyaksikan nuansa ruhaniah sekental di dalam penyampaian Pidato Hadhrat Khalifah di Gedung Parlemen Europa ini.’
            (9) Seorang wanita ahli hukum yang juga dari Spanyol mengatakan: ‘Aku diberitahu oleh teman Ahmadi yang mengundangku, bahwa kesan dan pesan yang aku akan peroleh ‘tak akan ada bandingannya. Dan ternyata memang terbukti demikian.
            Berbagai ikhtiar yang dilakukan oleh Jamaah Ahmadiyah ini sungguh akan membuahkan hasil.’
            (10) Seorang professor dari Malta anggota ‘the Green Party’ [Partai Hijau]  mengatakan: ‘Pengorganisasian perhelatan akbar ini sangat istimewa.
            Pidato Hadhrat Khalifah mencerminkan perlunya perdamaian dunia saat ini.
            (11) Sedangkan Direktur Produksi sebuah Stasiun-TV yang juga berasal dari Malta dan sudah mendapat pengenalan tentang Jama’at [Ahmadiyah] melalui paket brosur, mengatakan: ‘Pengkhidmatan Jama’at untuk menegakkan perdamaian di dunia adalah yang paling bermakna.
            Setelah kami berjumpa langsung dengan Hadhrat Khalifah, kami mendapati diri beliau yang melebihi dari segala harapan kami semula, berdasarkan apa yang kami dengar tentang diri beliau.
            [Kami sudah biasa meliput acara di Gedung Parlemen Uni Eropa. Akan tetapi belum pernah mendapatkan tata laksana pengorganisasiannya yang sebaik ini.
            Inilah perhelatan Jamaah Ahmadiyah].’
            (12) Seorang anggota Gereja Scientology Europa mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah menyampaikan pesan agar setiap orang segera bekerja sama bahu-membahu untuk menciptakan perdamaian. [Hilangkan segala sikap permusuhan. Pesan Hadhrat Khalifah sangat bijaksana. Dapat menjadi jaminan bagi kehidupan masa depan kita yang lebih baik]’
            (13) Bapak Wakil Walikota di Perancis  mengatakan: ‘Pidato Hadhrat Khalifah sungguh istimewa.’
            (14) Seorang professor di sebuah Universitas yang juga dari Perancis mengatakan: ‘Aku merasa sungguh sangat beruntung dapat menghadiri perhelatan di bawah bimbingan Hadhrat Khalifatul Masih ini.
            Tak pelak lagi, beliau adalah contoh seorang Pembawa Pesan Perdamaian yang sejati.’
            (15) Tuan Charles Tannock (MEP), asal London yang adalah Ketua Parlemen Uni Eropa mengatakan: ‘Jamaah Ahmadiyah tengah menyebar-luaskan pesan perdamaian dalam skala dunia.
            [Pesan perdamaiannya adalah juga merupakan ungkapan hati nurani kita semua].
            Dan kami sangat terkesan oleh acara Soal Jawab di dalam Jumpa Pers padamana beliau menyampaikan tentang berbagai kemajuan yang telah berhasil diperoleh oleh Jamaah Ahmadiyah.
            Namun, masih sedikit orang yang mengetahui tentang ajaran ini.
            Maka menjadi kewajiban Parlemen Uni Europa untuk ikut menyampaikan hal ini ke seluruh Benua Europa.
            Jamaah Ahmadiyah ini adalah contoh terbaik dalam menegakkan perdamaian dan toleransi.
            Kami sangat berterimakasih atas Pidato Hadhrat Khalifatul Masih yang sangat menggugah.          Itulah ajaran Islam yang sesungguhnya.
            Hadhrat Khalifah pun mengingatkan tanggung jawab Dunia Barat, khususnya lagi Uni Eropa dalam kaitan ini.
            Kami pun kagum atas keberanian Hadhrat Khalifah mengenai aspek keimigrasian di dalam Pidato beliau.
            (16) Seorang Anggota  Parlemen Estonia mengatakan: ‘Jamaah Ahmadiyah ini menolak faham extrimisme.
            Ini adalah contoh yang sangat nyata, baik dari segi ideology maupun amal perbuatan dalam menyatukan berbagai agama.
            (17) Seorang Anggota Parlemen Eropa (MEP) mengatakan: ‘Dikarenakan keberadaan Hadhrat Khalifah di Brussels telah berpidato di hadapan Parlemen Uni Europa, maka banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ajaran Islam.
            (18) Seorang Anggota Parlemen Germany mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah berpidato di Parlemen UK, dan juga di Capitol Hill [USA], maka akupun akan berusaha dan mengatur agar beliau juga berkenan untuk berpidato di Gedung Parlemen [Germany, di] Berlin.’
            [Huzur menambahkan:] Acara tersebut pun dihadiri dan diliput oleh media pers dengan sangat baik.
            Adapun kesan-kesan yang diperoleh dari perhelatan di Hamburg pada hari berikutnya, adalah sebagai berikut:
            (19) Seorang Pejabat Kementerian Integrasi mengatakan: ‘Hadhrat Khalifah telah menerangkan ajatan Islam yang haqiqi dengan sangat baik.
            Dengan mendengarkannya, kami pun menjadi tahu ajaran Islam yang sesungguhnya.
            (20) Seorang Anggota Dewan Kota di Hamburg mengatakan: ‘Cara Hadhrat Khalifah menyampaikan kata-kata di dalam Pidato beliau sangat menyentuh qalbu [yang tak akan dapat dilakukan oleh para pemimpin agama kami].
            Konsep ajaran Islam sebagaimana yang disampaikan oleh beliau adalah suatu hal yang baru bagi kami.
            (21) Sedangkan yang lainnya mengatakan: ‘Berbagai kecemasan  kami [terhadap Islam] menjadi hilang sirna setelah menemukan ajarannya yang damai ini.
            Keberadaan sosok Hadhrat Khalifatul Masih semisal lebah ratu yang dikelilingi oleh segenap jamaah yang bekerja keras dan berkhidmat sepenuhnya kepada beliau.’
            (22) [Huzur menambahkan:] Para insan pers pun banyak pula yang hadir.
            Mulanya mereka merencanakan akan mewawancarai tuan Amir [Nasional] Jamaat Germany, kemudian ber-Soal-Jawab dengan saya.
            Namun [setelah saya selesai berpidato, saya heran kemana gerangan mereka itu ? Ketika saya memerintahkan agar memanggil mereka, saya mendapat jawaban, bahwa setelah menyimak Pidato saya, berbagai keraguan dan keprihatinan mereka pun sudah terjawab semuanya.
            (23) Seorang wanita dari organisasi ‘Islamic Board Committee’ keturunan Arab yang sedang mengadakan suatu riset di sebuah Universitas, yang juga ikut hadir; sebelumnya adalah biasa menentang keras Jamaat kita, kini sikapnya menjadi berubah.
            Ia mengatakan: ‘Semua keberatanku menjadi hilang lenyap.
            Dan ketika aku memperhatikan cara Hadhrat Khalifatul Masih berjalan, berkata-kata dan bersantap makanan, akupun merasakan, bahwa: Justru sosok seorang ‘Amirul Mukminin’ seperti beliau inilah yang seharusnya dimiliki oleh Kaum Muslimin !’
            [Huzur menambahkan: ‘Hal ini merupakan keberkatan adanya Khilafat Hadhrat Imam Mahdi a.s. yang patut diterima oleh mereka semua. Jika tidak, tentulah mereka itu tetap berada di luar].
            (24) Bapak Kapolda Hamburg yang juga ikut hadir mengatakan: ‘Seandainya ajaran yang disampaikan di dalam Pidato [Hadhrat Khalifah] itu dilaksanakan, tentulah tak diperlukan lagi lasykar kepolisian seperti kami ini !’
            [Huzur menambahkan:] ‘Acara tersebu pun diliput dengan sangat baik oleh sejumlah surat kabar bertiras besar.
            [Seorang Pemimpin Partai Oposisi yang hadir dan kemudian mengundang saya  bertanya: ‘Apa pendapat tuan atas situasi keprihatinan yang kini terjadi di Dunia Islam, khususnya Arab, sehingga kami di [Dunia Barat] sini pun harus memberikan bantuan ?!
            Saya jawab: ‘Kondisi tersebut bukan hanya terjadi baru-baru ini. Melainkan sejak 10 hingga 20 tahun yang lalu, sama dzalimnya, namun tuan-tuan [di Dunia Barat] tak mempedulikannya karena ada pamrih terhadap mereka. Bangsa merekapun tak terlalu menyadarinya, karena semuanya dikendalikan dari luar. Itulah para pemimpin yang korup atau tidak menyelenggarakan administrasi ‘publik mereka dengan sebaik-baiknya. Namun beberapa negara Barat atau agen-agennya tetap memelihara mereka.
            Ringkasnya, selama mereka masih memerintah dan mendengar perintah kekuatan adidaya, maka ‘tak ada masalah. Tuan-tuan pun tetap memelihara pengaruh atas mereka.
            Akan tetapi, jika para pemimpin tersebut sudah tak dapat dikendalikan, mulailah diusahakan adanya sesuatu revolusi.
            Maka jika Dunia Barat sungguh-sungguh ingin menciptakan perdamaian, tegakkanlah demokrasi yang murni sebagaimana yang tuan-tuan dambakan di sini; alih-alih berlama-lama mendukung rezim pemerintahan seperti itu.
            Akan tetapi setelah mereka menjadi dzalim atau dictator, tuan-tuan pun mengadakan aksi terhadap mereka.
            Jadi, pada hakekatnya, tuan-tuan sendirilah yang menjadikan mereka sebagai para dictator.
            Kemudian jika negara tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan keinginan tuan-tuan, maka merekapun bertumbangan sedemikian rupa.
            Maka jika tuan-tuan ingin membantu memulihkannya, lakukanlah dengan cara yang tepat.
            Jika tuan ingin menegakkan demokrasi, ciptakanlah dengan semurni mungkin.
            Ada beberapa hal lain yang kami diskusikan, akan tetapi itulah yang dapat saya sampaikan].        
            (25) Adapun kesan yang didapatkan di dalam acara peresmian Kompleks Bangunan Jamiah, adalah: ‘Pidato Hadhrat Khalifah tidak hanya sebatas kata-kata belaka, melainkan ungkapan hati nuraninya. Yakni, disamping sangat beragama, juga disertai dengan amal perbuatannya.’
            (26) Seorang lainnya mengatakan: ‘Pidatonya demikian mendalam. Kata-katanya membangkitkan kehidupan dan tak terbatas kepada perbaikan akhlak saja, melainkan juga mampu meninggalkan kesan yang mendalam di dalam diri para pendengarnya.
            Semoga Allah Taala memberikan berbagai hasil dari semua perhelatan tersebut untuk jangka waktu yang panjang. Dan semoga pula Dia senantiasa meningkatkan ketaqwaan dan sikap tasyakur kita. Amin !



MMA/LA/12262012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar